Jumat, 03 Juni 2016

Kucing Yang Malang

      Tinggal di perumahan pasti berjumpa dengan beberapa hewan seperti ayam, kucing,burung-burung kecil,dan paling menjijikan ya tikus.Di rumah saya cukup terbuka karena ada warung banyak orang yang datang, berbelanja dan pulang. karena rumah cukup terbuka datang lah beberapa hewan masuk ke dalam lingkungan rumah. terkadang suka di usir karena mereka adalah hewan liar
    
      Ketika malam hari ada kucing masuk ke rumah saya dengan maksud mencari makan, ketika melihat ada orang kucing ini sedikit takut karena beberapa  di antara kita memelihara burung kecil dan kucing suka memangsa burung tersebut. Yang pemilik lakukan biasanya melemparkan barang ke kucing tersebut bahkan menyiram air ke kucing

      Karena makanan saya tidak habis dan saya tahu dia suka makan daging maka saya berikan sisa makanan itu. tentu saja menjadi makan malam yang menyenangkan buat kucing tersebut. lama kelamaan kucing tersebut mulai terbiasa dengan manusia terumata orang di rumah kami. cukup cuek melihat kucing ada di rumah selama tidak menggangu dan buang kotoran di rumah kucing itu di persilahkan untuk masuk

     Ketika Ibu saya pulang berbelanja ia selalu membawa daging lebih untuk di berikan kepada kucing tersebut. ketika siang dan malam hari kucing tersebut menunggu kami selesai makanan dan berharap menyisakan sedikit untuk dia. Jika masih lapar kucing tersebut keluar dan mencari makan... ntah apa yang dia cari dan makan pada saat itu

     Selang beberapa lama kucing tersebut melahirkan 3 anak kucing. hanya 1 yang mirip dengan induknya sisa nya beda warna nya ntah bapak yang mana. sangat lucu sekali melihat kucing dan anak nya, kami siapkan kardus indomie atau ibu mencari kardus yang lebih besar agar anak dan induknya bisa tinggal dengan nyaman

    seperti biasa nya induknya mencari makan dan menyusui anaknya. induk nya selalu melindungi anaknya terkadang ada kucing lain masuk ke halaman rumah kucing tersebut lari karena serangan induknya, ada saat di mana kucing itu menyembunyikan anaknya di tempat yang kami tidak ketahui. karena rumah sedang di renovasi akhirnya kami menemukan anaknya di atap rumah

     Setelah anak kucing bisa berlari dan saling bermain dengan sesama, ibu memutuskan untuk menaruh kucing serta anaknya di luar ketika malam hari dengan bermaksud agar anaknya bisa pipis dan buang air besar di luar. setiap malam selalu melakukan hal tersebut dan setiap pagi anak kucing serta induknya bermain di dalam rumah

     Anak yang pertama sudah terbiasa di pegang jadi ketika melihat saya dia tidak kabur ketakutan. anak ke 2 mulai terbiasa di pegang, kadang kabur kadang mau kalau yang ke 3 akan lari ketika melihat manusia. ketika malam hari kucing akan keluar rumah mereka seperti sudah terbiasa dan terlatih namun di pagi hari ketika ayah saya ingin mengeluarkan mobil.

     Ia selalu bertanya kepada ibu saya apakah ada kucing atau tidak di bawa mobil karena anak ke 2 masih takut dengan manusia. kucing tersebut malah lari dan tidak di temukan ketika ayah saya mundur ada teriakan meong...meong...meong akhirnya ibu panik dan menggambil kucing tersebut agar ayah saya bisa keluar untuk kerja

     ketika saya bangun ibu saya memberitahu saya bahwa kucing tersebut terbaring lemas dan ia telah memberi minyak urut dari medan agak kucing itu tidak kenapa2. karena bau minyak akhirnya induknya tidak mau mendekati kucing tersebut karena baunya bukan bau anaknya akhirnya kami memberikan susu dan menyuapi kucing yang terbaring lemas

     setelah 3 hari kucing itu tak kunjung sembuh akhirnya ibu memutuskan untuk membuangnya krena tidak ada harapan. saya di ceritakan oleh ibu bahwa ia menyuruh anak kecil untuk mengambil dan membuangnya namun anak kecil tersebut membuang nya ke got karena mereka pikir nanti kucing tersebut akan meninggal, ketika di pagi hari kami sangat sangat kaget bahwa kucing tersebut ada di depan pintu rumah kami

     Bagaimana bisa?? karena selama 3 hari kucing itu hanya terbaring saja bahkan tidak mau berjalan. Bagaimana bisa dia melompat dan berjalan sampai ke depan rumah. ketika melihat kami kucing tersebut hanya bisa meong meong seperti kucing itu berbicara kepada kami "Jangan Buang Saya, SAYA MASIH INGIN HIDUP". Disitu kami memelihara dengan baik dan dia sudah bisa berjalan, berlari dengan riang dengan kedua saudara nya

 

   Di saat itu saya sadar semua mahkluk hidup tentu saja ingin hidup, apapun keadaan nya selalu bersyukur dan bersemangat dalam menjalani nya. jika kucing itu tidak lompat dan berjalan sampai ke depan rumah mungkin dia sudah meninggal. Jangan sia-siakan hidupmu kawan. Real Story